2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1
Ki Hajar Dewantara telah meletakkan dasar-dasar pelaksanaan
pembelajaran dalam pendidikan di Indonesia, adalah pendidikan yang
menyenangkan, pendidikan yang berpihak pada murid, pendidikan yang menuntun
kodrat murid, dan memberikan kemerdekaan pada murid untuk berkembang sesuai
dengan kondisi diri dan lingkungannya didampingi oleh guru yang mengarahkan
pada hal-hal kebenaran.
Salah satu upaya memberikan keberpihakan pada kondisi
kodrat tiap murid, adalah menyediakan sebuah pembelajaran yang mampu memberikan
setiap kondisi siswa sarana pembelajaran yang sesuai bagi mereka. Melalui
pembelajaran berdiferensiasi, merupakan usaha paling maksimal yang bisa
diberikan guru untuk mengakomodir berbagai macam perbedaan yang dimiliki murid.
Setelah mempelajari modul 2.1 saya menjadi sadar,
bahwa menyediakan sebuah pembelajaran haruslah memberikan pengalaman yang
berbeda pada setiap murid. Kita harus menyadari bahwa setiap individu memiliki
kemampuan berbeda dalam memahami sebuah tema pembelajaran. Menyediakan satu
buah pembelajaran saja, akan berpeluang menimbulkan sebuah ketidakadilan bagi
siswa, dimana siswa yang tidak memiliki kemampuan serupa dengan pembelajaran
yang guru siapkan, akan mendapati pembelajaran sangat sulit, tidak menarik,
bahkan tidak memiliki semangat untuk belajar.
Perubahan pemikiran tersebut mengakibatkan saya mulai membayangkan
banyak kesalahan yang saya lakukan di masa silam. Bisa jadi nilai-nilai murid
yang saya berikan tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya dari kemampuan
mereka. Bisa jadi bila ada murid yang ditolak masuk PTN lewat jalur SNMPTN itu
karena saya yang salah memberinya pembelajaran sehingga nilainya tidak
maksimal.
Di sini saya mulai memikirkan bahwa secepatnya saya
harus menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Melayani dan menuntun murid saya
untuk bisa menemukan potensi terbaiknya dan meneruskan cita-cita hidupnya saya
yakini sebagai sebuah pengorbanan mulia.
Saya mengatakan bahwa menerapkan pembelajaran berdiferensiasi
merupakan sebuah pengorbanan karena menuntut saya bekerja ekstra menyiapkan
banyak hal, seperti mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, menyediakan materi
pembelajaran yang beragam, menyajikan dalam banyak metode pengajaran, hingga
melakukan penilaian yang berbeda-beda pada setiap individu.
Berfikiran positif bahwa pengorbanan itu akan menjadi
sesuatu yang mulia yang akan mendapatkan balasan dari Tuhan yang Maha Esa.
Menjadikan ilmu saya sebagai ilmu yang bermanfaat yang akan menjadi amal
jariyah yang tidak akan pernah terputus selama murid-murid saya masih hidup dan
merasakan manfaat dari pembelajaran berdiferensiasi yang saya lakukan.
No comments:
Post a Comment