20 September 2022

Pembelajaran Berdiferensiasi. Sebuah Upaya memenuhi kebutuhan Murid

 2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1

Ki Hajar Dewantara telah meletakkan dasar-dasar pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan di Indonesia, adalah pendidikan yang menyenangkan, pendidikan yang berpihak pada murid, pendidikan yang menuntun kodrat murid, dan memberikan kemerdekaan pada murid untuk berkembang sesuai dengan kondisi diri dan lingkungannya didampingi oleh guru yang mengarahkan pada hal-hal kebenaran.

Salah satu upaya memberikan keberpihakan pada kondisi kodrat tiap murid, adalah menyediakan sebuah pembelajaran yang mampu memberikan setiap kondisi siswa sarana pembelajaran yang sesuai bagi mereka. Melalui pembelajaran berdiferensiasi, merupakan usaha paling maksimal yang bisa diberikan guru untuk mengakomodir berbagai macam perbedaan yang dimiliki murid.

Setelah mempelajari modul 2.1 saya menjadi sadar, bahwa menyediakan sebuah pembelajaran haruslah memberikan pengalaman yang berbeda pada setiap murid. Kita harus menyadari bahwa setiap individu memiliki kemampuan berbeda dalam memahami sebuah tema pembelajaran. Menyediakan satu buah pembelajaran saja, akan berpeluang menimbulkan sebuah ketidakadilan bagi siswa, dimana siswa yang tidak memiliki kemampuan serupa dengan pembelajaran yang guru siapkan, akan mendapati pembelajaran sangat sulit, tidak menarik, bahkan tidak memiliki semangat untuk belajar.

Perubahan pemikiran tersebut mengakibatkan saya mulai membayangkan banyak kesalahan yang saya lakukan di masa silam. Bisa jadi nilai-nilai murid yang saya berikan tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya dari kemampuan mereka. Bisa jadi bila ada murid yang ditolak masuk PTN lewat jalur SNMPTN itu karena saya yang salah memberinya pembelajaran sehingga nilainya tidak maksimal.

Di sini saya mulai memikirkan bahwa secepatnya saya harus menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Melayani dan menuntun murid saya untuk bisa menemukan potensi terbaiknya dan meneruskan cita-cita hidupnya saya yakini sebagai sebuah pengorbanan mulia.

Saya mengatakan bahwa menerapkan pembelajaran berdiferensiasi merupakan sebuah pengorbanan karena menuntut saya bekerja ekstra menyiapkan banyak hal, seperti mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, menyediakan materi pembelajaran yang beragam, menyajikan dalam banyak metode pengajaran, hingga melakukan penilaian yang berbeda-beda pada setiap individu.

Berfikiran positif bahwa pengorbanan itu akan menjadi sesuatu yang mulia yang akan mendapatkan balasan dari Tuhan yang Maha Esa. Menjadikan ilmu saya sebagai ilmu yang bermanfaat yang akan menjadi amal jariyah yang tidak akan pernah terputus selama murid-murid saya masih hidup dan merasakan manfaat dari pembelajaran berdiferensiasi yang saya lakukan.