23 October 2007

Muhammad adalah Nabi umat Hindu

Muhammad adalah Nabi umat Hindu

New Delhi, India

Seorang professor bahasa dari ALAHABAD UNIVERSITY INDIA dalam salah satu buku terakhirnya berjudul "KALKY AUTAR" (Petunjuk Yang Maha Agung) yang baru diterbitkan memuat sebuah pernyataan yang sangat mengagetkan kalangan intelektual Hindu.

Sang professor secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw, karena menurutnya, sebenarnya Muhammad Rasulullah saw adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual.

Prof. WAID BARKASH (penulis buku) yang masih berstatus pendeta besar kaum Brahmana mengatakan bahwa ia telah menyerahkan hasil kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya menyetujui kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam buku. Semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri "KALKY AUTAR" sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw.

Dalam ajaran Hindu disebutkan mengenai ciri KALKY AUTAR diantaranya, bahwa dia akan dilahirkan di jazirah, bapaknya bernama SYANUYIHKAT dan ibunya bernama SUMANEB. Dalam bahasa sansekerta kata SYANUYIHKAT adalah paduan dua kata yaitu SYANU artinya ALLAH sedangkan YAHKAT artinya anak laki atau hamba yang dalam bahasa Arab disebut ABDUN.

Dengan demikian kata SYANUYIHKAT artinya "ABDULLAH". Demikian juga kata SUMANEB yang dalam bahasa sansekerta artinya AMANA atau AMAAN yang terjemahan bahasa Arabnya "AMINAH". Sementara semua orang tahu bahwa nama bapak Rasulullah Saw adalah ABDULLAH dan nama ibunya MINAH.

Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa Tuhan akan mengirim utusan-Nya kedalam sebiuah goa untuk mengajarkan KALKY AUTAR (Petunjuk Yang Maha Agung). Cerita yang disebut dalam kitab Wedha ini mengingatkan akan kejadian di Gua Hira saat Rasulullah didatangi malaikat Jibril untuk mengajarkan kepadanya wahyu tentang Islam.

Bukti lain yang dikemukakan oleh Prof Barkash bahwa kitab Wedha juga menceritakan bahwa Tuhan akan memberikan Kalky Autar seekor kuda yang larinya sangat cepat yang membawa kalky Autar mengelilingi tujuh lapis langit. Ini merupakan isyarat langsung kejadian Isra' Mi'raj dimana Rasullah mengendarai Buroq

Dikutip buletin Aktualita Dunia Islam no 58/II Pekan III/februari 1998

09 October 2007

Allah Tidak Pernah Malu

ALLAH TIDAK PERNAH MALU

SUNGGUH Allah tidak pernah merasa malu dan terhina memakai makhluknya sebagai bahan pelajaran bagi ummat manusia. Setidaknya kayak gitu Istilah yang bisa saya pakai untuk menggambarkan kejadian lucu, dan mampu membuat beberapa orang menangis.

BEGINI ceritanya.
Beberapa hari yang lalu, di sebuah Masjid di jalan Geger Kalong Girang yang mungkin di kelurahan Isola - Bandung adalah yang paling terkenal ke seluruh dunia, di malam 27 Ramadhan yang lalu, disaat ratusan orang berkumpul menantikan malam seribu bulan.
Sejak pukul 01.00 beberapa kali jamaah akhwat di lantai atas berteriak, tapi karena tertutup hijab, ya jamaah pameget cuman bisa menebak ada apa gerangan, bahkan beberapa orang (termasuk penulis) berbisik ” Sssstttt.....!!!” pasti ibu-ibu yang baru bangun kebelit pipis dan jatuh menimpa jemaah lain karena lulungu keneh.

TEPAT pukul 01.45 beberapa panitia berupaya keras membangunkan para peserta i’tikaf dengan pengeras suara, walaupun dengan suara yang lemah lembut untuk menjaga kesucian masjid (semoga Allah mencatat niat dan tindakan mereka sebagai amal shaleh). Beberapa kali diminta untuk bangun, para jamaah pria malah semakin pulas. Mungkin (wa’Allah hu a’lam) panitia tadi berdoa memohon pertolongan Allah agar jamaah semuanya bisa segera bangun karena mereka tetap ngeyel ga mau bangun. Karena pukul 02.00 seseuai jadwal, Qiyyamul laill harus segera dimulai.

KEMUDIAN terlihat sebuah benda seperti dompet hape bludru warna hitam melayang dari lantai atas, mungkin sekitar 2 meter 83,75 Cm tingginya dari lantai utama masjid tepat jatuh di shaff ke dua dari depan. Semua orang disekitar dompet itu murag, reflek langsung bangun dari duduknya

”Lho, koq sama gituan aja takut?!!”

Ternyata bukan dompet bludru atau mikropon yang loncat tadi, tapi seekor tikus got bin santung berlari ke arah mimbar, kemudian oleh seorang jamaah digebahkeun, lari ke sebelah kanan barisan, lalu masuk ke dalam sebuah tas hitam, mungkin karena takun campur jijik, yang punya tas menendang tasnya. Si tikus kembali lari ke sebelah kiri masjid. Karena merasa terkepung, si tikus kembali ke tengah masjid dan masuk ke dalam celana panjang seorang jamaah yang sedang tahajjud (semoga Allah menerima kekhusu’annya) yang poek jiga di guha. Jamaah itu dengan tenang bangkit dan ngagibrigkeun celananya dan sang tikus kembali ke mimbar di depan. Beberapa orang jamaah berkata ”oy tangkep oy” dan akhirnya berhasil di tangkap oleh salah satu pengurus masjid.

KABAYANG teu gimana keadaan masjid waktu itu, asa di stadion siliwangi waktu Mr. X dan Mr. Y meminta Bobotoh membuat ombak manusia (wave man) saat Beckham.......enga mencetak gooooollll.

KU Alloh mah ngan ku beurit, kabeh hudang. Dia tidak pernah malu memerintahkan tikus yang menurut kita jorok untuk loncat ke tengah jamaah yang asyik tidur padahal itu malam yang menurut banyak ulama paling diyakini sebagai malam lailatul Qodr.

TAK ada satu orang pun yang tertawa malam itu, bahkan beberapa orang bersujud dan memuji Kesucian Allah, bahkan sampai menangis tersedu malu akan teguran dari Allah karena merasa diri kita semua lalai. Saya sendiri malu karena telah Su’udzon kepada jamaah akhwat yang selalu ribut. Ternyata saya juga sama saja berteriak ketika si tikus tadi hampir mampir ke dalam celana panjang saya.

ALLAH tidak membunyikan guntur, atau menjatuhkan meteor ke atap masjid, tidak pula menggoyang dengan gempa, tapi hanya dengan menjatuhkan seekor tikus, Sang Maha Pencipta menegur ummatnya yang sungguh-sungguh berniat mencari ridho-Nya.

SEMOGA semua ummat Islam di seluruh dunia mendapatkan malam paling mulia ini, dan menghidupkannya dengan ibadah yang paling utama. Semoga Allah meberikan kita kemenangan di bulan ramadhan ini, dan meminjamkan lagi kita umur barang 1 tahun lagi agar malam-malam mulia itu bisa kita rasakan kembali nikmatnya. Amiiin

28 September 2007

SKRIPSI

ABSTRAK


Lulu Fadilah. 2007. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ANAK DALAM MENYELESAIKAN PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN DI KECAMATAN CIBARUSAH KABUPATEN BEKASI. Pembimbing 1 : Prof. Dr. H. Syamsuri S.A. Pembimbing 2 : Dra. Neti Budiwati M. Si.,


Pendidikan merupakan prasyarat utama bagi seseorang dalam menghadapi persaingan bebas saat ini. Manusia yang mampu bersaing merupakan modal utama suatu bangsa untuk mampu bertahan dan mensejajarkan diri dengan bangsa-bangsa di dunia dalam era globalisasi. Untuk menyiapkan manusia yang berpendidikan tersebut, pemerintah menerapkan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sebilan Tahun bagi anak-anak usia sekolah di seluruh Indonesia. Namun kenyataan di lapangan, masih banyak anak-anak yang putus sekolah sehingga tidak menuntaskan hak dan kewajibannya untuk menyelesaikan pendidikan dasar. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui penyebab-penyebab apa saja yang dihadapi masyarakat sehingga banyak anak-anak mereka putus sekolah.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi untuk mengetahui pengaruh dari pendapatan keluarga, lokasi sekolah, budaya, dan harapan pekerjaan terhadap perubahan keberhasilan anak dalam menyelesaikan pendidikan dasar Sembilan Tahun.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan survei verifikatif yaitu metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan mengunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama. Sedangkan dari sisi statistik digunakan teknik analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian, terbukti secara parsial fakto pendapatan keluarga, lokasi, dan harapan pekerjaan tidak berpengaruh secara signifikan, hanya variabel budaya yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan menyelesaikan pendidikan dasar Sembilan Tahun di Kecamatan Cibarusah. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa budaya masyarakatlah yang menjadi alasan utama masih tingginya angka putus sekolah di kecamatan tersebut, sedangkan faktor ekonomi sudah dapat teratasi dengan program Bantuan Operasional Sekolah, lokasi sekolah sudah mudak dicapai oleh masyarakat, dan harapan mendapat pekerjaan bukan lagi tujuan utama untuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Selengkapnya (PDF 4shared) ....

Selengkapnya (ZIP 4shared) ....

Selengkapnya (PDF Ziddu) ....

Selengkapnya (ZIP Ziddu) ....

20 September 2007

CONTOH RPP EKONOMI KELAS XI SMA

Sekolah : SMA ….

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas / Semester : XI (sebelas) / 1

Standar Kompetensi : 1. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi.

Kompetensi Dasar : 1.1 Mengklasifikasi ketenagakerjaan

Indikator : 1. Menjelaskan pengertian jumlah penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja.

2. Menjelaskan penyebab pengangguran.

3. Menjelaskan cara mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.

4. Menjelaskan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja.

5. Menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di Indonesia.

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

a) Siswa dapat menjelaskan pengertian jumlah penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja.

b) Siswa dapat menjelaskan penyebab pengangguran.

c) Siswa dapat menjelaskan cara mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.

d) Siswa dapat menjelaskan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja.

e) Siswa dapat menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di Indonesia.

B. Materi Pokok

Ketenagakerjaan

C. Uraian Materi

a) Hubungan jumlah penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja

b) Pengangguran

c) Cara-cara mengatasi pengangguran

d) Usaha peningkatan mutu tenaga kerja

e) Sistem upah yang berlaku di Indonesia

D. Pendekatan

Kontekstual

E. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok

F. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Apersepsi

Guru menggali dan mengembangkan pengetahuan siswa tentang ketenagakerjaan. Kemudian guru mempersilahkan siswa memasuki ruang audio visual untuk melihat tayangan yang berhubungan dengan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia. Selama kegiatan tersebut, guru menghimbau siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.

b. Motivasi

Masalah ketenagakerjaan adalah masalah yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Masalah tersebut merupakan topik yang senantiasa dibicarakan dalam kerangka pembangunan ekonomi nasional. Kelak, para siswa akan menjadi bagian dari tenaga kerja Indonesia.

2. Kegiatan Inti

a. Siswa dikelompokkan menjadi lima kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).

b. Kelompok pertama diberi tugas untuk menjelaskan pengertian jumlah penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja.

c. Kelompok kedua diberi tugas untuk menjelaskan penyebab pengangguran.

d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk menjelaskan cara mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.

e. Kelompok keempat diberi tugas untuk menjelaskan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja.

f. Kelompok kelima diberi tugas untuk menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di Indonesia.

g. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.

h. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir

a. Guru dan siswa melakukan refleksi

b. Penilaian

  • Tes lisan dengan beberapa pertanyaan (kognitif)
  • Lembar pengamatan (afektif)
  • Lembar pengamatan (psiko motorik)

c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi Esis.

G. Sumber dan Alat

Buku teks, OHP, spidol

Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …

…………………... ………………………

NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………...

Penipuan Evolusi


Dunia Biologi dan Kedokteran
Tidak ada bukti fosil yang nyata untuk mendukung gambaran "manusia kera" yang tidak putus-putusnya diindoktrinasikan media masa dan akademisi evolusionis. Dengan kuas di tangan, evolusionis membuat makhluk-makhluk khayalan. Namun mereka memiliki masalah serius karena tidak ada fosil-fosil yang cocok dengan gambar-gambar itu. Salah satu metode menarik yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini adalah "membuat" fosil-fosil yang tidak dapat mereka temukan. Manusia Piltdown, skandal paling menghebohkan dalam sejarah ilmu pengetahuan, adalah contoh khas metode ini.
Manusia Piltdown: Rahang Orang Utan dan Tengkorak Manusia!

Seorang dokter terkenal yang juga ahli paleoantropologi amatir, Charles Dawson, menyatakan bahwa ia telah menemukan tulang rahang dan fragmen tengkorak di dalam sebuah lu-bang di Piltdown, Inggris, pada tahun 1912. Tulang rahang tersebut lebih mirip tulang rahang kera, tetapi gigi dan tengkorak-nya seperti milik manusia. Spesimen ini dinamakan "Manusia Piltdown".

Fosil ini diduga berusia 500 ribu tahun, dan dipajang di beberapa museum sebagai bukti mutlak evolusi manusia. Selama lebih dari 40 tahun, telah banyak artikel ilmiah mengenai "Manusia Piltdown" ditulis, sejumlah penafsiran dan gambar dibuat, dan fosil tersebut dikemukakan sebagai bukti penting evolusi manusia.

Tidak kurang dari 500 tesis doktor ditulis mengenai subjek ini.Seorang ahli paleoantropologi terkenal dari Amerika, Henry Fairfield Osborn, ketika sedang mengunjungi British Museum pada tahun 1935 berkata"... kita harus selalu diingatkan bahwa alam dipenuhi paradoks, dan ini adalah suatu temuan mengejutkan tentang manusia prasejarah...."

Pada tahun 1949, Kenneth Oakley dari departemen paleontologi British Museum mencoba metode "pengujian fluorin", pengujian baru yang digunakan untuk menentukan umur fosil-fosil tua. Uji coba dilakukan pa-da fosil manusia Piltdown.

Hasilnya sungguh mengejutkan. Selama pengujian, diketahui bahwa tulang rahang Manusia Piltdown tidak mengandung fluorin. Ini menunjukkan bahwa tulang rahang tersebut terkubur tidak lebih dari beberapa tahun. Sedangkan tengkoraknya, yang hanya mengandung sejumlah kecil fluorin, menunjukkan usianya hanya beberapa ribu tahun.

Penelitian kronologis terakhir yang dilakukan dengan menggunakan metoda fluorin menunjukkan bahwa tengkorak tersebut hanya berusia beberapa ribu tahun. Terbukti pula bahwa gigi pada tulang rahang adalah dari orang utan yang dibuat seolah usang, dan bahwa peralatan-peralatan "primitif" yang ditemukan bersama fosil hanya imitasi sederhana yang telah diasah dengan peralatan baja.

Dalam analisis teperinci yang diselesaikan oleh Weiner, pemalsuan ini diumumkan pada tahun 1953. Tengkorak tersebut milik manusia yang berusia 500 tahun, dan tulang rahangnya milik kera yang baru saja mati! Kemudian gigi-gigi disusun berderet dan ditambahkan pada rahangnya secara khusus, dan sendinya dirancang menyerupai sendi manusia. Lalu semua bagian diwarnai dengan potasium dikromat agar tampak tua. Warna ini memudar ketika dicelup dalam la-rutan asam. Le Gros Clark, anggota tim yang membongkar penipuan ini, tidak mampu menyembunyikan rasa terkejutnya atas peristiwa ini dan mengatakan bahwa "bukti-bukti abrasi tiruan dengan segera tampak di depan mata.

Hal ini begitu jelasnya hingga patut dipertanyakan bagaimana ini sampai lolos dari pengamatan sebelumnya?" Dengan terungkapnya fakta ini, "Manusia Piltdown" kemudian segera disingkirkan dari British Museum setelah lebih dari 40 tahun dipajang di sana.

Manusia Nebraska: Gigi Babi

Pada tahun 1922, Henry Fairfield Osborn, manajer American Museum of Natural History, mengumumkan bahwa ia telah menemukan sebuah fosil gigi geraham yang berasal dari periode Pliosin, di Nebraska Barat, dekat Snake Brook. Gigi ini dinyatakan memiliki karakteristik gigi manusia dan gigi kera.

Argumentasi ilmiah yang mendalam pun dimulai. Sebagian orang menafsirkan gigi ini berasal dari Pithecanthropus Erectus, sedangkan yang lain menyatakan gigi tersebut lebih menyerupai gigi manusia. Fosil yang menimbulkan perdebatan sengit ini dinamakan "Manusia Nebraska". Manusia baru ini juga dengan segera diberi "nama ilmiah": Hesperopithecus Haroldcooki.

Banyak ahli yang memberikan dukungan kepada Osborn. Berdasarkan satu gigi ini, rekonstruksi kepala dan tubuh Manusia Nebraska pun digambar. Lebih jauh, Manusia Nebraska bahkan dilukiskan bersama istri dan anak-anaknya, sebagai sebuah keluarga utuh dengan latar belakang alam.

Semua skenario ini dikembangkan hanya dari satu gigi. Evolusionis begitu meyakini keberadaan "manusia bayangan" ini, hingga ketika seorang peneliti bernama William Bryan menolak keputusan menyimpang yang mengandalkan satu gigi ini, ia dikritik dengan kasar.

Pada tahun 1927, bagian lain kerangkanya juga ditemukan. Menurut potongan-potongan tulang ini, gigi tersebut bukan milik manusia atau kera, melainkan milik spesies babi liar Amerika yang telah punah, bernama prosthennops. William Gregory memberi judul artikelnya yang dimuat majalah Science dengan: "Hesperopithecus: Apparently Not An Ape Nor A Man (Hesperopithecus: Ternyata Bukan Kera Maupun Manusia)". Dalam artikel itu ia mengumumkan kekeliruan ini.Setelah itu semua gambar Hesperopithecus Haroldcooki dan "keluarganya" segera dihapus dari literatur evolusi.

Ota Benga: Orang Afrika dalam Kerangkeng

Setelah Darwin menyatakan bahwa manusia berevolusi dari makhluk hidup yang mirip kera melalui bukunya The Descent of Man, ia kemudian mulai mencari fosil-fosil untuk mendukung argumentasinya. Bagaimanapun, sejumlah evolusionis percaya bahwa makhluk "separo manusia - separo kera" tidak hanya ditemukan dalam bentuk fosil, tetapi juga dalam keadaan hidup di berbagai belahan dunia. Di awal abad ke-20, pencarian "mata rantai transisi yang masih hidup" ini menghasilkan kejadian-kejadian memilukan, dan yang paling biadab di antaranya adalah yang menimpa seorang Pigmi (suku di Afrika Tengah dengan tinggi badan rata-rata kurang dari 127 sentimeter) bernama Ota Benga.

Ota Benga ditangkap pada tahun 1904 oleh seorang peneliti evolusionis di Kongo. Dalam bahasanya, nama Ota Benga berarti "teman". Ia memiliki seorang istri dan dua orang anak. Dengan dirantai dan dikurung seperti binatang, ia dibawa ke Amerika Serikat. Di sana, para ilmuwan evolusionis memamerkannya untuk umum pada Pekan Raya Dunia di St. Louis bersama spesies kera lain dan memperkenalkannya sebagai "mata rantai transisi terdekat dengan manusia". Dua tahun kemudian, mereka membawanya ke Kebun Binatang Bronx di New York. Ia dipamerkan dalam kelompok "nenek moyang manusia" bersama beberapa simpanse, gorila bernama Dinah, dan orang utan bernama Dohung. Dr. William T. Hornaday, seorang evolusionis direktur kebun binatang tersebut memberikan sambutan panjang lebar tentang betapa bangganya ia memiliki "bentuk transisi" yang luar biasa ini di kebun binatangnya dan memperlakukan Ota Benga dalam kandang seolah ia seekor binatang biasa. Tidak tahan dengan perlakuan yang diterimanya, Ota Benga akhirnya bunuh diri.

Manusia Piltdown, Manusia Nebraska, Ota Benga.... Skandal-skandal ini menunjukkan bahwa ilmuwan evolusionis tidak ragu-ragu menggunakan segala cara yang tidak ilmiah untuk membuktikan teori mereka. Dengan mengingat hal ini, ketika kita melihat yang dinamakan bukti lain dari mitos "evolusi manusia", kita akan menghadapi situasi yang sama. Inilah sebuah cerita fiksi dan sepasukan relawan yang siap mencoba apa saja untuk membenarkan cerita itu.
sumber: www.evolutiondeceit.com